Senin, 03 Oktober 2022

TPA Bappenas 2018

TPA Bappenas 2018

 




SEJARAH

Organisasi penyedia layanan Tes Potensi Akademik (TPA), berkembang dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan penggunaan dan pengguna alat tes itu sendiri. Sebagai alat tes, TPA pertama kali dikembangkan bersamaan dengan berdirinya Overseas Training Office (OTO) di Bappenas pada tahun 1984. Tugas OTO Bappenas pada waktu itu adalah mengelola dan mengkoordinasikan dana hibah luar negeri untuk peningkatan SDM khususnya PNS melalui program beasiswa S2 dan S3 luar negeri. Mengingat besarnya calon peserta dan tuntutan akan adanya kredibilitas untuk memilih calon peserta serta untuk menjamin keberhasilan penyelesaian studi peserta program yang diselenggarakan OTO Bappenas, dikembangkan suatu alat seleksi sejenis advanced level scholastic aptitude test (SAT) yang telah diterapkan secara luas di Amerika Serikat, dalam bahasa Indonesia. Konsep TPA dirancang mengikuti model Graduate Record Examination Aptitude Test (GRE) yang telah diterapkan secara luas di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil karena sebagian besar calon mahasiswa dikirm ke universitas di Amerika Serikat yang menuntut calon lolos saringan GRE. Disamping itu, penelitian di Amerika Serikat menunjukan angka total GRE lebih valid dibanding indeks prestasi undergraduate sebagai alat prediksi keberhasilan dalam pendidikan pascasarjana. Dari pelaksanaan tes pertama tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari departemen dan lembaga non departemen yang menyatakan bahwa TPA sangat sesuai digunakan sebagai salah satu alat seleksi bagi calon peserta program S2 dan S3 luar negeri. Dari analisis item soal-soal TPA menunjukan bahwa validitas dan reliabilitas TPA cukup tinggi. Untuk menjaga kualitas dan kredibilitas TPA, Koperasi Bappenas secara periodik bekerjasama dengan konsultan dan lembaga, baik dari dalam maupun luar negeri, dalam pengembangan TPA. Selain itu, OTO Bappenas juga terus memperbaiki sistem pendaftaran, pengadaan bahan, pelaksanaan tes, penilaian (skoring), dan penyampaian hasil kepada peserta. Pada perkembangan selanjutnya, TPA tidak hanya digunakan sebagai alat seleksi untuk program beasiswa S2 dan S3 luar negeri saja, namun juga digunakan sebagai alat seleksi penerimaan mahasiswa program S2 dan S3 oleh sebagian besar perguruan tinggi negeri dan swasta. Selain itu TPA juga kemudian dipergunakan sebagai alat seleksi penerimaan pegawai baru dan mutasi/promosi jabatan oleh departemen/lembaga non departemen di pusat dan daerah, BUMN/BUMD dan perusahaan swasta. Sebagai organisasi penyedia layanan, OTO Bappenas sebagai penyedia layanan di bawah lembaga pemerintah, sekarang telah diganti oleh lembaga berbadan hukum independen: Koperasi Pegawai Bappenas atau disebut juga dengan nama Koperasi Perencanaan. Koperasi Perencanaan memiliki unit khusus yang melayani permintaan penyelenggaraan TPA dan tes lain-lainya, yakni: Unit Usaha Otonom Penyelenggaraan Tes (UUO PT).

 

VISI

Menjadi Organisasi Penyelenggara Tes yang terpercaya

 
MISI

Menyediakan alat tes yang dibutuhkan masyarakat

Menjalankan kerjasama penyelenggaraan tes bagi (calon) mahasiswa dan pegawai secara profesional

Memberi manfaat finansial kepada anggota secara akuntabel

 

Skor TPA Bappenas

Sesuai namanya, tes potensi akademik (TPA) bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik peserta tes. TPA Bappenas terdiri dari 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal-soal tersebut terbagi menjadi tiga seksi, yaitu Tes Verbal, Tes Numerik, dan Tes Penalaran Logika. Nilai TPA dihitung berdasarkan akumulasi dari ketiga seksi tersebut.

 

Rentang skor TPA yaitu:

 

200-800

Artinya, skor terendah adalah 200 dan skor tertinggi adalah 800. Masing-masing seksi mendapat skor 20-80.

 

Berikut rumus menghitung skor TPA Bappenas.

 

Skor = (Jumlah Benar / Total Soal) x 600 + 200

Sebagai contoh, kamu bisa mengerjakan 70 soal benar dari 120 soal.

Skor = (225/250) x 600 + 200 = 740

 

Mengapa harus tahu cara menghitung skor?

 

Setiap kali kamu latihan, kamu dapat menghitung jumlah soal yang dijawab dengan benar. Kamu dapat mengukur apakah kamu sudah mencapai batas target atau belum. Dengan begitu, kamu dapat mempersiapkan diri dan terus meningkatkan nilai.

 

 

Batas Lulus Skor TPA Bappenas 2018

 

Bappenas menetapkan rentang skor adalah 200-800. Namun batas nilai yang dibutuhkan untuk lulus ditetapkan oleh lembaga yang mengadakan tes tersebut.

Misalnya, kamu mendaftar S-2 di Universitas Gadjah Mada (UGM), maka pihak universitas yang menetapkan nilai minimal untuk lulus, meskipun tes diselenggarakan oleh Bappenas.

Rata-rata skor yang dibutuhkan untuk S-2 adalah 450-500, sedangkan S-3 adalah 550-600. Seseorang dengan skor 500 dianggap sudah memiliki kemampuan rata-rata.

Skor TPA dari Bappenas berlaku sampai 2 tahun sejak tanggal tes. Skor ini tidak dapat diperpanjang. Jika sudah habis masa berlakunya, kamu harus mengikuti tes kembali.

 

Trik Mendapat Skor TPA Maksimal

 

Agar kamu dapat meraih skor semaksimal mungkin, kamu harus mengetahui triknya. Soal-soal TPA memang tidak dirancang untuk dijawab semua.

Artinya, kamu harus memprioritaskan soal-soal yang mudah dan pasti bisa dikerjakan dengan benar. Contohnya soal pada Tes Numerik. Kamu diberi waktu 60 menit untuk 90 soal. Artinya kamu harus mengerjakan 40 detik/soal. Gunakan 20 detik pertama untuk membaca dan menentukan apakah soal tersebut dapat dikerjakan. Kalau sulit, kamu dapat melanjutkan ke soal berikutnya. Pasalnya skor dihitung dari jumlah soal yang dikerjakan dengan benar.

Kamu juga perlu memperhatikan jumlah peserta yang mendaftar. Jika pendaftar tidak terlalu banyak, kamu dapat menargetkan 70 persen jawaban benar. Namun jika pendaftar mencapai ribuan jumlahnya, kamu harus menetapkan target 80 persen jawaban benar agar lebih unggul.

 

Contoh Soal TPA Bappenas 2018


Contoh Soal Tes TPA Analogi

 

1. KOMPOR : API = _____ : _____

   A.  Pohon : Buah

   B.  Kipas : Angin

   C.  Jalan : Macet

   D.  Lemari : Es

   E.  Palung : Gua

Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:

KIPAS : ANGIN (B)

Kompor membutuhkan api untuk bisa berfungsi, dan kipas memerlukan angin agar berfungsi.

 

2. BAWANG : SIUNG = _____ : _____

   A.  Telur : Butir

   B.  Buku : Lembar

   C.  Kain : Meter

   D.  Pakaian : Kodi

   E.  Kertas : Kilogram

Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:

TELUR : BUTIR (A)

Bawang dihitung dengan siung, sedangkan telur dengan butir.

 

3. BELAJAR : PANDAI = _____ : _____

   A.  Potret : Kamera

   B.  Rajin : Bodoh

   C.  Litografi : Batu

   D.  Berpikir : Arif

   E.  Cetak : Kertas

Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:

BERPIKIR : ARIF (D)

Jika banyak belajar kita akan menjadi pandai. Jika banyak berpikir kita bisa menjadi arif.

 

4. PIANO : ORGAN = _____ : _____

   A.  Drum : Gitar

   B.  Kunci : Pedal

   C.  Senar : Pipa

   D.  Nada : Not

   E.  Gitar : Perkusi

Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:

NADA : NOT (D)

Piano mirip dengan organ, sedangkan nada mirip dengan not.

 

5. NELAYAN : PERAHU = _____ : _____

   A.  Petani : Traktor

   B.  Koki : Oven

   C.  Dosen : Kelas

   D.  Penulis : Pena

   E.  Fotografer : Kamera

Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:

PETANI : TRAKTOR (A)

Nelayan menggunakan perahu untuk bekerja, sedangkan petani menggunakan traktor.

 

Contoh Soal TPA Silogisme 


1. Pohon anggur dapat berbuah dengan baik jika dirawat dan disiram. Cindra punya kebun anggur di halaman belakang rumah. Cindra selalu menyiram dan merawat kebun anggur tersebut.

A. Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik.

B. Buah anggur di kebun Cindra sangat manis dan segar.

C. Pohon anggur Cindra tidak menghasilkan buah.

D. Pohon yang berbuah tentu disiram tiap hari.

E. Cindra anak yang rajin.

Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:

Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik (A)

 

2. Semua HP ada fasilitas SMS. Sebagian HP ada fasilitas internet.

A. Semua yang ada fasilitas internet selalu ada fasilitas SMS.

B. Sebagian HP ada fasilitas internet namun tidak ada fasilitas SMS.

C. Semua yang ada fasilitas SMS selalu ada fasilitas internet.

D. Sebagian HP ada fasilitas SMS dan internet.

E. Semua HP ada fasilitas SMS dan internet.

Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:

Sebagian HP ada fasilitas SMS dan internet (D)

 

3. Setiap mahasiswi berprestasi pasti terkenal di kampusnya. Setiap mahasiswi yang aktif dalam pembelajaran pasti berprestasi. Sebagian mahasiswi MIPA terkenal di kampusnya.

A. Sebagian mahasiswi berprestasi namun tidak terkenal di kampusnya. 

B. Ada mahasiswi aktif dalam pembelajaran tapi tidak terkenal di kampusnya.

C. Seluruh mahasiswi MIPA berprestasi dan terkenal di kampusnya.

D. Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti terkenal di kampusnya.

E. Sebagian mahasiwa MIPA yang aktif dalam pembelajaran tidak terkenal di kampusnya.

Jawaban:

Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti terkenal di kampusnya (D)

 

4. Jika Tini rajin belajar, maka dia akan memperoleh indeks prestasi yang baik. Kenyataannya Tini tidak rajin belajar.

A. Tidak dapat disimpulkan.

B. Tini adalah anak yang pintar.

C. Semua kesimpulan benar.

D. Tini tidak memperoleh indeks prestasi yang baik.

E. Tini memperoleh indeks prestasi yang baik.

Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:

Tidak dapat disimpulkan (A)

 

5. Semua bunga di taman Keputren berwarna putih. Semua putri suka bunga. Vinny Dwi membawa bunga biru.

A. Putri suka bunga biru

B. Taman Keputren ada bunga birunya

C. Putri tidak suka bunga putih

D. Vinny Dwi tidak suka bunga

E. Bunga yang dibawa Vinny Dwi bukan dari Keputren

Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:

Bunga yang dibawa Vinny Dwi bukan dari Keputren (E)

 

Pilihlah kata yang mempunyai arti sama atau paling dekat dengan kata yang dicetak kapital.

 Contoh Soal

 

1. BAKA

a. Sebentar

b. Selamanya

c. Abadi

d. Elaborasi

e. Bertahan lama

 

Pembahasan

Baka=kekal, abadi

Jawaban: c. Abadi

 

2. KANAKA

a. Sering

b. Manusia

c. Hewan

d. Jarang

e. Serius

 

Pembahasan

Kanaka: manusia

Jawaban: b. Manusia

 

3. KAFI

a. Mapan

b. Menetap

c. Lengkap

d. Berpindah

e. Sesusai urutan

 

Pembahasan

Kafi: lengkap

Jawaban: c. lengkap

 

4. ACUAN

a. Pegangan

b. Pedoman

c. Pemacu

d. Rujukan

e. Pendorong

 

Pembahasan

Acuan: pedoman

Jawaban: b. pedoman

 

5. RATIFIKASI

a. Pembukaan

b. Penciptaan

c. Penutupan

d. Pembahasan

e. Pengesahan

 

Pembahasan

Ratifikasi: pengesahan

Jawaban: e. pengesahan

 

6. Disangka

A. Didekat

B. Dirumuskan

C. Dikendalikan

D. Ditengarai

E. Diputuskan

Pembahasan

Istilah disangka bisa digunakan dalam ranah hukum yang berarti ditengarai sedangkan istilah divonis berarti diputuskan/dijatuhi hukuman.

Jawaban: d. diterangkai

 

 

7. Religius

 

A. Pendeta

B. Masjid

C. Kepercayaan

D. Agamis

E. Ketuhanan

Pembahasan

Jika dibedah, kata dasar religius adalah religi = agama, secara logika seharusnya jawaban D yang dipilih.

Jawaban: d. agamis

 

 

Pilihlah kata yang mempunyai arti berlawanan dengan kata yang dicetak kapital.

 

Soal

 

8. EMIGRASI

a. Imigrasi

b. Urbanisasi

c. Migrasi

d. Ekspor

e. Impor

 

Pembahasan

Emigrasi: perpindahan penduduk keluar suatu daerah

Imigrasi: perpindahan penduduk menuju suatu daerah

Jawaban: a. imigrasi

 

9. INSIDENTAL

a. Jarang

b. Rutin

c. Tertentu

d. Tepat

e. Salah

 

Pembahasan

Insidental: sewaktu-waktu, kebetulan, kejadian yang tak direncanakan, bersifat satu kesempatan saja

Rutin: biasa, teratur, sering kali

Jawaban: b. rutin

 

10. VERSUS

a. Lawan

b. Mitra

c. Pengaruh

d. Cegah

e. Ancam

 

Pembahasan

Versus mempunya art yang berlawanan dengan kata mitra

versus: lawan

mitra: rekan, teman, sahabat

Jawaban: b. mitra

 

Prosedur Pendaftaran TPA Bappenas

Menurut situs Bappenas, kamu dapat mengikuti prosedur berikut untuk melakukan pendaftaran TPA.

 

1. Mengecek jadwal

TPA diselenggarakan masing-masing institusi yang membutuhkan seleksi melalui kerja sama dengan Bappenas. Jadwal TPA akan dicantumkan dalam link ini.
Carilah jadwal sesuai dengan institusi yang kamu tuju. Klik tombol Rincian di sebelah kanan.
Lalu, informasi tentang jadwal dan pelaksanaan ujian akan ditampilkan dengan lengkap. Kamu bisa memilih ujian online atau offline.
Selanjutnya klik tombol Daftar di bagian bawah.

 

2. Mengisi formulir

Kamu akan diarahkan ke halaman formulir pendaftaran. Di sini kamu akan mengisi data diri seperti nama, tempat tanggal lahir, alamat, nomor telepon, email, dan lain-lain.

Pastikan alamat email sudah benar, karena akan digunakan sepanjang prosedur tes.

 

3. Konfirmasi dan Pembayaran

Kamu akan menerima email konfirmasi. Di sini tertera biaya pendaftaran yang harus dibayar.

Pembayaran dapat dilakukan secara transfer. Saat ini biaya pendaftaran berkisar Rp500-550 ribu.

Namun besarnya biaya pendaftaran dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga kamu harus memperhatikan dengan cermat.

Pembayaran ini mencakup ongkos kirim sertifikat.

 

4. Unggah dokumen

Melalui halaman pendaftaran, kamu harus mengunggah scan/foto dokumen yang diperlukan, antara lain ijazah, kartu identitas seperti KTP/SIM, dan bukti pembayaran.

 

5. Menerima notifikasi

Kamu dapat mengecek email kembali. Jika pendaftaran berhasil, kamu akan menerima notifikasi.

Jika sudah mendaftar, kamu tidak diperbolehkan mengganti jadwal (reschedule). Jika jumlah peserta sudah melebihi kuota, maka akan dipindah ke jadwal pelaksanaan berikutnya.

 

6. Install aplikasi

Pelaksanaan TPA Bappenas secara online mensyaratkan peserta memiliki aplikasi tertentu.

 

Sertifikat TPA Bappenas

Jika tidak ada kecurangan, hasil ujian akan diumumkan 3 hari kerja setelah ujian. Sertifikat ujian akan dikirimkan ke email sehari setelah pengumuman.

Sertifikat fisik akan dikirimkan ke alamat yang tertulis di formulir pendaftaran. Sertifikat akan diterima sekitar seminggu setelah pengumuman. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TPA Bappenas 2018

TPA Bappenas 2018   SEJARAH Organisasi penyedia layanan Tes Potensi Akademik (TPA) , berkembang dari waktu ke waktu, sejalan dengan pe...