Jumat, 27 Maret 2020

Contoh Soal TPA Bappenas Terbaru


Contoh Soal TPA Bappenas Terbaru




Contoh Soal TPA Bappenas Terbaru – Tes potensi akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademis). Tes ini juga sering dibungkan dengan kecerdasan seseorang. Saat ini, TPA  telah menjadi tes standar penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN.



Bahkan kenaikan jabatan setingkat meneger di berbagai perusahaan juga mensyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan dengan skor minimum tertentu. Tes Potensi Akademik juga umum dipakai sebagai tes penerimaan mahasiswa untuk jenjang S1 dan S2.
Adapun Tes Potensi Akademik ini umumnya memiliki empat jenis soal. Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spacial atau gambar.
  • Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (Persamaan kata), antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.
  • Tes angka mengukur kemamuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berfikir terstruktur, dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmatik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka, dan tes angka dalam cerita.
  • Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita, dan tes logika diagram.
  • Sedangkan tes spesial atau tes gambar berfungsi untuk mengukur daya logika ruang yang dimiliki seseorang.
Berikut merupakan Contoh Soal TPA Bappenas Terbaru yang mungkin sering di keluarkan pada soal-soal TPA nantinya, pahami dengan seksama supaya paham dan bisa ingat pada Waktu tes TPA nantinya.

Contoh Soal TPA Bappenas Terbaru
Tes Verbal
Tes Persamaan Kata (Sinonim)
Pilih satu jawaban yang paling dekat artinya dengan kata yang tercetak KAPITAL
  1. EKSKAVASI =
A.Pengeboran
B.Pemindahan
C.Penggalian
D.Penyulingan
E.Pengangkutan
  1. ARKETIPE =
A.Simbol
B.Model
C.Arsip
D.Fosil
E.Artefak
  1. EKSENTRIK =
A.Aneh
B.Unik
C.Antik
D.Artistik
E.Etnik
  1. PEMANTULAN =
A.Refleksi
B.Refraksi
C.Transformasi
D.Transmisi
E.Transmutasi
  1. KULMINASI =
A.Keadaan emosi seseorang
B.Tempat untuk mendinginkan
C.Sumbu bumi
D.Panas terik matahari
E.Tingkatan yang tertinggi
Tes Lawan Kata (Antonim)
Pilih satu jawaban yang paling berlawanan artinya dengan kata yang tercetak KAPITAL
  1. DISKREPANSI ><
A.Kecocokan
B.Ketimpangan
C.Keterkaitan
D.Keseragaman
E.Keakraban
  1. TENTATIF ><
A.Cepat
B.Lancar
C.Praktis
D.Pasti
E.Tepat
  1. NISBI ><
A.Benar
B.Penting
C.Harus
D.Mutlak
E.Pasti
  1. LATEN ><
A.Tersembunyi
B.Jelas
C.Tampak
D.Terang
E.Ada
  1. SPORADIS ><
A.Sering
B.Sembarangan
C.Terukur
D.Jarang
E.Serius
Tes Padanan Hubungan Kata (Analogi)
Pilih satu jawaban yang sesuai dengan pola kata yang tercetak KAPITAL
  1. PETANI : TRAKTOR =
A.raja : kereta
B.dalang : cerita
C.dokter : mobil
D.nelayan : jaring
E.sopir : sepeda
  1. SENAPAN : BERBURU =
A.kapal : berlabuh
B.kereta : langsir
C.pancing : ikan
D.parang : mengasah
E.perangkap : menangkap
  1. MOBIL : GARASI = PESAWAT :
A.bandara
B.landasan
C.stasiun
D.pelabuhan
E.hanggar
  1. OPTIMISME : SEMANGAT = PESIMISME :
A.kegagalan
B.kekecewaan
C.kebimbangan
D.keberanian
E.keputusasaan
  1. WARTEG : NASI RAMES = ANGKRINGAN :
A.nasi liwet
B.nasi gudeg
C.nasi uduk
D.nasi goreng
E.nasi kucing
  1. 1/3 4/5   3/2   8/3   5   …
A.12
B.10
C.9/5
D.5/2
E.3/5
  1. 405 127   278   128   150   129   …
A.427
B.12
C.249
D.21
E.247
  1. -8271 16542   24813   -8270   16540   24810   -8269   …
A.16538   24813
B.16538   24807
C.-16542   24807
D.16542   24813
E.16542   -24807
  1. 3 2   4   6   8   7   9   …   13   12
A.12
B.11,5
C.11
D.10,5
E.10
  1. 100% 4/3   ¾   -2/3   ½   -8/3   …
A.25%   -4/3
B.¼ 125%C.25%   -4,67
D.0%     -1,33
E.¼        -1,67





Tes Numerik
Pilih satu jawaban yang paling tepat!
  1. Sebuah bangun ruang berada di atas lantai dan disusun oleh 12 kubus-kubus kecil yang bervolume 8 cm³.  Tinggi  bangun  ruang  tersebut  adalah 2  kubus  dan  ternyata  tingginya  sama  dengan  lebar bangun  ruang    Jika  bangun  ruang  tersebut  dijadikan  meja  dan  diatasnya  diberi  taplak berbentuk segi empat yang semua ujung-ujungnya  menyentuh lantai sehingga tidak terlihat lagi kubus-kubus kecil tersebut, maka berapakah luas taplak yang dibutuhkan?
A.100 cm²
B.144 cm²
C.168 cm²
D.188 cm²
E.200 cm²
  1. Sebuah kolam  air  mancur  berbentuk  lingkaran  yang  kelilingnya  44    Sekeliling  kolam  tersebut dibangun jalan yang lebarnya 3,5 m. Berapakah luas jalan yang dibangun?
A.154 m²
B.192,5 m²
C.346,5 m²
D.539 m²
E.500,5 m²
  1. Fory mengadakan pesta untuk pertama kali. Dia mengundang 10 kawan perempuan dan 15 kawan laki-lakinya serta  menghabiskan  roti  6,5    Kemudian  dia  mengadakan  pesta  kedua  dan mengundang 25 kawan laki-laki dan 20 kawan perempuan serta menghabiskan roti 15 Kg. Jika Fory ingin mengundang 50 kawan perempuan dan 50 kawan laki-lakinya, sedangkan dia masih punya 10 Kg roti, berapa Kg roti lagi yang harus dia persiapkan?
A.43,75 Kg
B.32,5 Kg
C.31,75 Kg
D.42,5 Kg
E.52,5 Kg
  1. Sheanie, Niesa, dan Dita masing-masing membawa lidi yang panjangnya 12 cm, 5 cm, dan 13 cm. Jika ujung-ujung lidi dipertemukan di atas tanah, maka luas tanah maksimal yang dibentuk dari lidi-lidi tersebut adalah …
A.65 cm²
B.30 cm²
C.60 cm²
D.780 cm²
E.156 cm²
  1. Besar sudut pertama sebuah segitiga adalah dua kali besar sudut kedua. Sedangkan besar sudut ketiga adalah  lima  derajat  lebih  besar  daripada  sudut pertama.  Berapakah  ukuran  sudut  ketiga dikurangi sudut kedua?
A.75°
B.70°
C.40°
D.35°
E.5°
  1. Satu galon bensin dituangkan ke dalam sebuah pengisi yang berbentuk seperti kubus yang panjang sisinya 7 inci. Berapakah kira-kira tinggi bensin dalam pengisi tersebut ? (1 galon = 231 inci kubik)
A.3,8 inci
B.4,2 inci
C.4,7 inci
D.5,2 inci
E.5,6 inci
  1. Jika jari-jari lingkaran P adalah 60% dari jari-jari lingkaran Q, berapa persenkah luas lingkaran P dari luas lingkaran Q?
A.36
B.40
C.64
D.80
E.120
  1. Ki Agus telah menjual barang dengan harga Rp 95.000,-, ia memperoleh laba 25% dari harga beli. Berapakah harga beli sebenarnya?
A.Rp 88.000
B.Rp 80.000
C.Rp 77.000
D.Rp 76.000
E.Rp 64.000
  1. Cita bekerja  di  sebuah  pabrik  dari  jam 08.00  hingga  pukul  00.  Ia  diberikan  upah  Rp  800/jam. Apabila ia lembur, maka ia akan dibayar 50%/jam jika lewat dari jam 16.00. Jika ia menerima upah sebesar Rp 8.000 pada hari itu, maka pukul berapa ia pulang??
A.17.00
B.17.50
C.18.45
D.19.30
E.20.00
  1. Lembaran seng lebarnya 18/3 kaki (delapan belas per tiga kaki). 1 kaki = 16 cm. Lembaran ini akan dipotong-potong menjadi  beberapa  bagian  yang  masing-masing  4  inchi  (1  inchi  =  1  ½  cm). Berapakah potongan yang akan dihasilkan dari lembaran tersebut…
A.18 potong
B.17 potong
C.16 potong
D.15 potong
E.14 potong
LOGIKA ANALISA
Pilih satu jawaban dengan menggunakan Logika Analisa
  1. Baju-baju yang dijual di toko pakaian “Mewah” tidak ada yang memiliki renda. Neni membeli sebuah baju berenda di toko pakaian remaja.
Kesimpulan:
A.Baju berenda hanya ada di toko pakaian remaja.
B.Neni tidak pernah membeli baju di toko pakaian “Mewah”
C.Di toko pakaian “Mewah” tidak ada pakaian remaja.
D.Toko pakaian “Mewah” adalah satu-satunya toko yang tidak menjual baju berenda.
E.Baju berenda Neni tidak dibeli di toko pakaian “Mewah”
  1. Pabrik roti M hanya membuat roti dengan bahan dasar tepung beras atau tepung jagung. Untuk bulan ini, roti “pisang crispy” tidak dibuat dengan menggunakan tepung beras. Kesimpulan:
A.Roti “pisang crispy” selalu dibuat dengan menggunakan tepung jagung.
B.Untuk bulan ini pabrik roti M hanya membuat roti dengan bahan dasar tepung jagung.
C.Roti “pisang crispy” selalu dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepung beras.
D.Pabrik roti M hanya membuat roti “pisang crispy” pada bulan ini.
E.Untuk bulan ini roti “pisang crispy” dibuat dengan menggunakan tepung jagung.
  1. Setiap hari seluruh tiket masuk kebun binatang G habis terjual. Hari ini masih tersisa tiga buah tiket masuk cadangan kebun binatang. Kesimpulan:
A.Masih ada tiket cadangan yang tidak terjual pada hari libur.
B.Hari ini bukan hari libur maka tiket tidak terjual habis.
C.Hanya di kebun binatang G yang semua tiketnya terjual pada hari libur.
D.Tiket masuk cadangan kebun binatang G tidak terjual habis.
E.Tiket masuk kebun binatang G kadang tidak terjual habis.
  1. Setiap boneka yang dijual di toko “imoet” mengenakan pakaian biru atau merah. Boneka Barbie yang dibeli Benny di toko “imoet” tidak mengenakan rok merah. Kesimpulan:
A.Benny membeli satu-satunya boneka Barbie di toko  “imoet”
B.Hanya toko “imoet” yang menjual boneka berpakaian biru.
C.Boneka Barbie yang dibeli Benny pasti mengenakan pakaian berwarna biru.
D.Benny hanya membeli boneka yang mengenakan pakaian berwarna biru.
E.Benny tidak menyukai boneka yang mengenakan rok merah.
  1. Semua orang Jogja ramah dan baik hati. Nafis orang Jogja. Kesimpulan:
A.Nafis orangnya baik hati.
B.Nafis orang yang ramah.
C.Nafis baik hati dan ramah.
D.Nafis tinggal di Jogja.
E.A, B, C, D tidak benar.

Demikian Postingan kami kali ini mengenai Contoh Soal TPA Bappenas Terbaru. Semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya. Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Di Pelatihan TPA Bappenas ini Anda akan di ajarkan mengenai sinonim, antonim, matematika, silogisme, logika cerita dan gambar. Selain itu, Anda juga akan diajarkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly.pelatihantpainfo





Contoh Soal TPA Bappenas Terbaru

Kamis, 19 Maret 2020

Pusat Pelatihan TPA Bappenas


Pusat Pelatihan TPA Bappenas







Pusat Pelatihan TPA Bappenas - TPA atau Tes Potensi Akademik yaitu tes psikologi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan yang telah ditangkap secara intelektual.  Jadi, TPA memiliki kaitan yang erat dengan intelektual seseorang. Umumnya, TPA meliputi tes persamaan kata (sinonim), lawan kata (antonim), analogi, deret angka/huruf, logika angka, aritmatika, penalaran, logika, dan spasial. Tes potensi akademik Bappenas juga digunakan untuk mengetahui serta mengevaluasi kemampan seseorang yang ingin melakukan pendaftaran beasiswa, menjadi pegawai atau karyawan, dan beberapa kategori lainnya. Tes ini merupakan tes yang bisa dilakukan secara berkelompok atau organisasi, dan juga perorangan.

Skor tes potensi akademik/TPA mempunyai kriteria sendiri, namun TPA/TKU yang telah umum dipergunakan dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan oleh OTO Bappenas yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di dalam negeri. Skor tersebut antara 200 s/d 800 dimana yang paling rendah adalah 200 dan paling tertinggi (apabila jawaban benar semua) adalah 800. Seseorang dinilai mempunyai kemampuan rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor tes potensi akademik yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali.

Banyaknya soal TPA disertai dengan waktu pengerjaan yang sempit mengakibatkan banyaknya peserta yang gugur pada tahap ini. Tidak hanya sebatas jumlah soal dan minimnya waktu yang diberikan, terdapat faktor kegagalan lainnya seperti kurangnya latihan mengerjakan soal-soal TPA, tidak memahami proses mengerjakan soal dengan cepat dan tepat, dan kurangnya pemahaman peserta atas deskripsi pengerjaan soal-soal TPA.



Permasalahan Seputar Tes Potensi Akademik

Ketika menjelang Tes Potensi Akademik (TPA), pada umumnya calon peserta TPA menghadapi problematika :

  1. Tes Potensi Akademik (TPA) bukanlah suatu mata pelajaran atau matakuliah yangdiajarkansecarakhusus di institusi pendidikan formal. Sehingga, banyak calon peserta TPA merasa mengalami kesulitan, kebingungan, bahkan stress dalam menghadapi ujian Tes Potensi Akademik (TPA).
  2. Asumsi bahwa untuk meraih skor tinggi di Tes Potensi Akademik (TPA) diharuskan menghapalkan banyak rumus. Tidak semua orang menyukai dan harus menyukai matematika. Kepandaian matematika hanyalah satu jenis dari kepandaian yang dimiliki manusia.
  3. Anggapan bahwa proses ujian Tes Potensi Akademik (TPA) itu susah dan menegangkan laksana momok menakutkan di malam hari.
  4. Banyaknya buku persiapan TPA yang beredar di toko buku tanpa isi kredibel. Tapi kita tidak tahu buku yang manakah yang benar-benar dapat membantu persiapan TPA kita. Silahkan anda membeli beberapa buku TPA di Toko Buku terdekat. Jangan kaget jika anda akan menemukan isi buku-buku TPA tersebut isinya hampir sama, hanya beda cover, nama penulis, dan penerbit.
  5. Isi buku persiapan TPA yang sangat berbeda dengan ujian TPA sesungguhnya. Anda tidak akan dapat mengetahui kebenaran isi buku persiapan TPA sebelum mengikuti ujian TPA sesungguhnya. Saya telah membeli beberapa buku persiapan TPA, dan sangat kecewa dengan isinya karena simulasi buku TPA jauh berbeda dengan ujian TPA asli.

Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan Tes TPA Bappenas.Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting.Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat. Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan Tes TPA Bappenas.






Mengapa Pelatihan Tes TPA Bappenas Penting ?

Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.


Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan Tes TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.



Apa Saja Manfaat  Pelatihan Tes TPA ?

Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan Tes TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.


Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.


Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.



Materi Pelatihan & Instruktur

Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatar  belakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.



Tempat & Waktu

Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.

Waktu Pelatihan TPA Bappenas di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB

Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok


Jika Anda berminat mengikuti Pelatihan Tes TPA Bappenas, silahkan hubungi kami 0821 4324 7049 atau KLIK WhatsApp Sekarang








Pusat Pelatihan TPA Bappenas

TPA Bappenas 2018

TPA Bappenas 2018   SEJARAH Organisasi penyedia layanan Tes Potensi Akademik (TPA) , berkembang dari waktu ke waktu, sejalan dengan pe...