TPA Bappenas 2018
SEJARAH
Organisasi penyedia layanan Tes Potensi Akademik (TPA),
berkembang dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan penggunaan dan
pengguna alat tes itu sendiri. Sebagai alat tes, TPA pertama kali dikembangkan
bersamaan dengan berdirinya Overseas Training Office (OTO) di Bappenas pada
tahun 1984. Tugas OTO Bappenas pada waktu itu adalah mengelola dan
mengkoordinasikan dana hibah luar negeri untuk peningkatan SDM khususnya PNS
melalui program beasiswa S2 dan S3 luar negeri. Mengingat besarnya calon
peserta dan tuntutan akan adanya kredibilitas untuk memilih calon peserta serta
untuk menjamin keberhasilan penyelesaian studi peserta program yang
diselenggarakan OTO Bappenas, dikembangkan suatu alat seleksi sejenis advanced
level scholastic aptitude test (SAT) yang telah diterapkan secara luas di
Amerika Serikat, dalam bahasa Indonesia. Konsep TPA dirancang mengikuti model
Graduate Record Examination Aptitude Test (GRE) yang telah diterapkan secara
luas di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil karena sebagian besar calon
mahasiswa dikirm ke universitas di Amerika Serikat yang menuntut calon lolos
saringan GRE. Disamping itu, penelitian di Amerika Serikat menunjukan angka
total GRE lebih valid dibanding indeks prestasi undergraduate sebagai alat
prediksi keberhasilan dalam pendidikan pascasarjana. Dari pelaksanaan tes
pertama tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari departemen dan lembaga
non departemen yang menyatakan bahwa TPA sangat sesuai digunakan sebagai salah
satu alat seleksi bagi calon peserta program S2 dan S3 luar negeri. Dari
analisis item soal-soal TPA menunjukan bahwa validitas dan reliabilitas TPA
cukup tinggi. Untuk menjaga kualitas dan kredibilitas TPA, Koperasi Bappenas
secara periodik bekerjasama dengan konsultan dan lembaga, baik dari dalam
maupun luar negeri, dalam pengembangan TPA. Selain itu, OTO Bappenas juga terus
memperbaiki sistem pendaftaran, pengadaan bahan, pelaksanaan tes, penilaian
(skoring), dan penyampaian hasil kepada peserta. Pada perkembangan selanjutnya,
TPA tidak hanya digunakan sebagai alat seleksi untuk program beasiswa S2 dan S3
luar negeri saja, namun juga digunakan sebagai alat seleksi penerimaan
mahasiswa program S2 dan S3 oleh sebagian besar perguruan tinggi negeri dan
swasta. Selain itu TPA juga kemudian dipergunakan sebagai alat seleksi
penerimaan pegawai baru dan mutasi/promosi jabatan oleh departemen/lembaga non
departemen di pusat dan daerah, BUMN/BUMD dan perusahaan swasta. Sebagai
organisasi penyedia layanan, OTO Bappenas sebagai penyedia layanan di bawah lembaga
pemerintah, sekarang telah diganti oleh lembaga berbadan hukum independen:
Koperasi Pegawai Bappenas atau disebut juga dengan nama Koperasi Perencanaan.
Koperasi Perencanaan memiliki unit khusus yang melayani permintaan
penyelenggaraan TPA dan tes lain-lainya, yakni: Unit Usaha Otonom
Penyelenggaraan Tes (UUO PT).
VISI
Menjadi Organisasi Penyelenggara Tes yang terpercaya
MISI
Menyediakan alat tes yang dibutuhkan masyarakat
Menjalankan kerjasama penyelenggaraan tes bagi (calon)
mahasiswa dan pegawai secara profesional
Memberi manfaat finansial kepada anggota secara akuntabel
Skor TPA Bappenas
Sesuai namanya, tes potensi akademik (TPA) bertujuan untuk
mengukur kemampuan akademik peserta tes. TPA Bappenas terdiri dari 250 soal
dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal-soal tersebut terbagi menjadi tiga seksi,
yaitu Tes Verbal, Tes Numerik, dan Tes Penalaran Logika. Nilai TPA dihitung
berdasarkan akumulasi dari ketiga seksi tersebut.
Rentang skor TPA yaitu:
200-800
Artinya, skor terendah adalah 200 dan skor tertinggi adalah
800. Masing-masing seksi mendapat skor 20-80.
Berikut rumus menghitung skor TPA Bappenas.
Skor = (Jumlah Benar / Total Soal) x 600 + 200
Sebagai contoh, kamu bisa mengerjakan 70 soal benar dari 120
soal.
Skor = (225/250) x 600 + 200 = 740
Mengapa harus tahu cara menghitung skor?
Setiap kali kamu latihan, kamu dapat menghitung jumlah soal
yang dijawab dengan benar. Kamu dapat mengukur apakah kamu sudah mencapai batas
target atau belum. Dengan begitu, kamu dapat mempersiapkan diri dan terus
meningkatkan nilai.
Batas Lulus Skor TPA Bappenas 2018
Bappenas menetapkan rentang skor adalah 200-800. Namun batas
nilai yang dibutuhkan untuk lulus ditetapkan oleh lembaga yang mengadakan tes
tersebut.
Misalnya, kamu mendaftar S-2 di Universitas Gadjah Mada
(UGM), maka pihak universitas yang menetapkan nilai minimal untuk lulus,
meskipun tes diselenggarakan oleh Bappenas.
Rata-rata skor yang dibutuhkan untuk S-2 adalah 450-500,
sedangkan S-3 adalah 550-600. Seseorang dengan skor 500 dianggap sudah memiliki
kemampuan rata-rata.
Skor TPA dari Bappenas berlaku sampai 2 tahun sejak tanggal
tes. Skor ini tidak dapat diperpanjang. Jika sudah habis masa berlakunya, kamu
harus mengikuti tes kembali.
Trik Mendapat Skor TPA Maksimal
Agar kamu dapat meraih skor semaksimal mungkin, kamu harus
mengetahui triknya. Soal-soal TPA memang tidak dirancang untuk dijawab semua.
Artinya, kamu harus memprioritaskan soal-soal yang mudah dan
pasti bisa dikerjakan dengan benar. Contohnya soal pada Tes Numerik. Kamu
diberi waktu 60 menit untuk 90 soal. Artinya kamu harus mengerjakan 40
detik/soal. Gunakan 20 detik pertama untuk membaca dan menentukan apakah soal
tersebut dapat dikerjakan. Kalau sulit, kamu dapat melanjutkan ke soal
berikutnya. Pasalnya skor dihitung dari jumlah soal yang dikerjakan dengan
benar.
Kamu juga perlu memperhatikan jumlah peserta yang mendaftar.
Jika pendaftar tidak terlalu banyak, kamu dapat menargetkan 70 persen jawaban
benar. Namun jika pendaftar mencapai ribuan jumlahnya, kamu harus menetapkan
target 80 persen jawaban benar agar lebih unggul.
Contoh Soal TPA Bappenas 2018
Contoh Soal Tes TPA Analogi
1. KOMPOR : API = _____ : _____
A. Pohon : Buah
B. Kipas : Angin
C. Jalan : Macet
D. Lemari : Es
E. Palung : Gua
Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:
KIPAS : ANGIN (B)
Kompor membutuhkan api untuk bisa berfungsi, dan kipas
memerlukan angin agar berfungsi.
2. BAWANG : SIUNG = _____ : _____
A. Telur : Butir
B. Buku : Lembar
C. Kain : Meter
D. Pakaian : Kodi
E. Kertas : Kilogram
Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:
TELUR : BUTIR (A)
Bawang dihitung dengan siung, sedangkan telur dengan butir.
3. BELAJAR : PANDAI = _____ : _____
A. Potret : Kamera
B. Rajin : Bodoh
C. Litografi : Batu
D. Berpikir : Arif
E. Cetak : Kertas
Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:
BERPIKIR : ARIF (D)
Jika banyak belajar kita akan menjadi pandai. Jika banyak
berpikir kita bisa menjadi arif.
4. PIANO : ORGAN = _____ : _____
A. Drum : Gitar
B. Kunci : Pedal
C. Senar : Pipa
D. Nada : Not
E. Gitar : Perkusi
Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:
NADA : NOT (D)
Piano mirip dengan organ, sedangkan nada mirip dengan not.
5. NELAYAN : PERAHU = _____ : _____
A. Petani : Traktor
B. Koki : Oven
C. Dosen : Kelas
D. Penulis : Pena
E. Fotografer : Kamera
Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:
PETANI : TRAKTOR (A)
Nelayan menggunakan perahu untuk bekerja, sedangkan petani
menggunakan traktor.
Contoh Soal TPA Silogisme
1. Pohon anggur dapat berbuah dengan baik jika dirawat dan
disiram. Cindra punya kebun anggur di halaman belakang rumah. Cindra selalu
menyiram dan merawat kebun anggur tersebut.
A. Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik.
B. Buah anggur di kebun Cindra sangat manis dan segar.
C. Pohon anggur Cindra tidak menghasilkan buah.
D. Pohon yang berbuah tentu disiram tiap hari.
E. Cindra anak yang rajin.
Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:
Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik (A)
2. Semua HP ada fasilitas SMS. Sebagian HP ada fasilitas
internet.
A. Semua yang ada fasilitas internet selalu ada fasilitas
SMS.
B. Sebagian HP ada fasilitas internet namun tidak ada
fasilitas SMS.
C. Semua yang ada fasilitas SMS selalu ada fasilitas
internet.
D. Sebagian HP ada fasilitas SMS dan internet.
E. Semua HP ada fasilitas SMS dan internet.
Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:
Sebagian HP ada fasilitas SMS dan internet (D)
3. Setiap mahasiswi berprestasi pasti terkenal di kampusnya.
Setiap mahasiswi yang aktif dalam pembelajaran pasti berprestasi. Sebagian
mahasiswi MIPA terkenal di kampusnya.
A. Sebagian mahasiswi berprestasi namun tidak terkenal di
kampusnya.
B. Ada mahasiswi aktif dalam pembelajaran tapi tidak
terkenal di kampusnya.
C. Seluruh mahasiswi MIPA berprestasi dan terkenal di
kampusnya.
D. Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti
terkenal di kampusnya.
E. Sebagian mahasiwa MIPA yang aktif dalam pembelajaran
tidak terkenal di kampusnya.
Jawaban:
Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti terkenal
di kampusnya (D)
4. Jika Tini rajin belajar, maka dia akan memperoleh indeks
prestasi yang baik. Kenyataannya Tini tidak rajin belajar.
A. Tidak dapat disimpulkan.
B. Tini adalah anak yang pintar.
C. Semua kesimpulan benar.
D. Tini tidak memperoleh indeks prestasi yang baik.
E. Tini memperoleh indeks prestasi yang baik.
Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:
Tidak dapat disimpulkan (A)
5. Semua bunga di taman Keputren berwarna putih. Semua putri
suka bunga. Vinny Dwi membawa bunga biru.
A. Putri suka bunga biru
B. Taman Keputren ada bunga birunya
C. Putri tidak suka bunga putih
D. Vinny Dwi tidak suka bunga
E. Bunga yang dibawa Vinny Dwi bukan dari Keputren
Jawaban Soal TPA Bappenas 2018:
Bunga yang dibawa Vinny Dwi bukan dari Keputren (E)
Pilihlah kata yang mempunyai arti sama atau paling dekat
dengan kata yang dicetak kapital.
Contoh Soal
1. BAKA
a. Sebentar
b. Selamanya
c. Abadi
d. Elaborasi
e. Bertahan lama
Pembahasan
Baka=kekal, abadi
Jawaban: c. Abadi
2. KANAKA
a. Sering
b. Manusia
c. Hewan
d. Jarang
e. Serius
Pembahasan
Kanaka: manusia
Jawaban: b. Manusia
3. KAFI
a. Mapan
b. Menetap
c. Lengkap
d. Berpindah
e. Sesusai urutan
Pembahasan
Kafi: lengkap
Jawaban: c. lengkap
4. ACUAN
a. Pegangan
b. Pedoman
c. Pemacu
d. Rujukan
e. Pendorong
Pembahasan
Acuan: pedoman
Jawaban: b. pedoman
5. RATIFIKASI
a. Pembukaan
b. Penciptaan
c. Penutupan
d. Pembahasan
e. Pengesahan
Pembahasan
Ratifikasi: pengesahan
Jawaban: e. pengesahan
6. Disangka
A. Didekat
B. Dirumuskan
C. Dikendalikan
D. Ditengarai
E. Diputuskan
Pembahasan
Istilah disangka bisa digunakan dalam ranah hukum yang
berarti ditengarai sedangkan istilah divonis berarti diputuskan/dijatuhi
hukuman.
Jawaban: d. diterangkai
7. Religius
A. Pendeta
B. Masjid
C. Kepercayaan
D. Agamis
E. Ketuhanan
Pembahasan
Jika dibedah, kata dasar religius adalah religi = agama,
secara logika seharusnya jawaban D yang dipilih.
Jawaban: d. agamis
Pilihlah kata yang mempunyai arti berlawanan dengan kata
yang dicetak kapital.
Soal
8. EMIGRASI
a. Imigrasi
b. Urbanisasi
c. Migrasi
d. Ekspor
e. Impor
Pembahasan
Emigrasi: perpindahan penduduk keluar suatu daerah
Imigrasi: perpindahan penduduk menuju suatu daerah
Jawaban: a. imigrasi
9. INSIDENTAL
a. Jarang
b. Rutin
c. Tertentu
d. Tepat
e. Salah
Pembahasan
Insidental: sewaktu-waktu, kebetulan, kejadian yang tak
direncanakan, bersifat satu kesempatan saja
Rutin: biasa, teratur, sering kali
Jawaban: b. rutin
10. VERSUS
a. Lawan
b. Mitra
c. Pengaruh
d. Cegah
e. Ancam
Pembahasan
Versus mempunya art yang berlawanan dengan kata mitra
versus: lawan
mitra: rekan, teman, sahabat
Jawaban: b. mitra
Prosedur Pendaftaran TPA Bappenas
Menurut situs Bappenas, kamu dapat mengikuti prosedur
berikut untuk melakukan pendaftaran TPA.
1. Mengecek jadwal
TPA diselenggarakan masing-masing institusi yang membutuhkan
seleksi melalui kerja sama dengan Bappenas. Jadwal TPA akan dicantumkan dalam
link ini.
Carilah jadwal sesuai dengan institusi yang kamu tuju. Klik
tombol Rincian di sebelah kanan.
Lalu, informasi tentang jadwal dan pelaksanaan ujian akan
ditampilkan dengan lengkap. Kamu bisa memilih ujian online atau offline.
Selanjutnya klik tombol Daftar di bagian bawah.
2. Mengisi formulir
Kamu akan diarahkan ke halaman formulir pendaftaran. Di sini
kamu akan mengisi data diri seperti nama, tempat tanggal lahir, alamat, nomor
telepon, email, dan lain-lain.
Pastikan alamat email sudah benar, karena akan digunakan
sepanjang prosedur tes.
3. Konfirmasi dan Pembayaran
Kamu akan menerima email konfirmasi. Di sini tertera biaya
pendaftaran yang harus dibayar.
Pembayaran dapat dilakukan secara transfer. Saat ini biaya
pendaftaran berkisar Rp500-550 ribu.
Namun besarnya biaya pendaftaran dapat berubah
sewaktu-waktu, sehingga kamu harus memperhatikan dengan cermat.
Pembayaran ini mencakup ongkos kirim sertifikat.
4. Unggah dokumen
Melalui halaman pendaftaran, kamu harus mengunggah scan/foto
dokumen yang diperlukan, antara lain ijazah, kartu identitas seperti KTP/SIM,
dan bukti pembayaran.
5. Menerima notifikasi
Kamu dapat mengecek email kembali. Jika pendaftaran
berhasil, kamu akan menerima notifikasi.
Jika sudah mendaftar, kamu tidak diperbolehkan mengganti
jadwal (reschedule). Jika jumlah peserta sudah melebihi kuota, maka akan
dipindah ke jadwal pelaksanaan berikutnya.
6. Install aplikasi
Pelaksanaan TPA Bappenas secara online mensyaratkan peserta
memiliki aplikasi tertentu.
Sertifikat TPA Bappenas
Jika tidak ada kecurangan, hasil ujian akan diumumkan 3 hari
kerja setelah ujian. Sertifikat ujian akan dikirimkan ke email sehari setelah
pengumuman.
Sertifikat fisik akan dikirimkan ke alamat yang tertulis di formulir pendaftaran. Sertifikat akan diterima sekitar seminggu setelah pengumuman.